Sabtu, 23 Agustus 2014

Mengerikannya Ebola


Akhir-akhir ini begitu seringnya kita mendengar berita tentang ebola baik di media massa dan elektronik. Apa sih sebenarnya ebola itu? Sebahaya apakah virus ini? Mari kita pelajari bersama sedikit pengetahuan mengenai ebola.
 1. Virus Ebola
     Ebola adalah virus Ebolavirus (EBOV), genus virus dan penyakit demam hemorrhagic Ebola (EHF), virus demam hemorrhagic (VHF). Terdapat empat spesies yang diakui dalam ebolavirus genus, yang memiliki nomor strain tertentu. '' Zaire virus'' adalah spesies tipenya, yang juga yang pertama ditemukan dan paling mematikan. Micrographs elektron menunjukkan panjang filamen, karakteristik keluarga virus Filoviridae. Virus mengganggu pada sel-sel endotel yang lapisan permukaan interior pembuluh darah dan kaskade. Sebagai dinding pembuluh darah yang rusak dan platelet mampu mengentalkan, pasien menyerah hypovolemic shock. Ebola ditularkan melalui cairan-cairan tubuh. Eksposur kulit dan conjunctiva juga dapat menyebabkan untuk transmisi, tetapi untuk tingkat yang lebih rendah. Ebola pertama muncul pada tahun 1976 di Zaire. Itu, bagaimanapun, tetap sebagian besar tidak jelas sampai 1989 dengan wabah luas dipublikasikan di Reston.
2. Etimologi
Virus ini pertama kali ditemukan di Kongo (dulu Zaire) pada tahun 1976 di sebuah rumah sakit yang dijalankan Biarawati Belanda. Sejak petama kali ditemukan, virus ini termasuk virus yang mematikan baik pada manusia maupun hewan perimata. Bahkan ketika itu WHO mencatat 1985 kasus dengan kematian 1200 orang.
3.Penelusuran Reservoir Alami
   Antara tahun 1876 dan 1988 sedikitnya 30.000 mamalia, burung, reptil, amphibi dan anthropoda, virus ebola hanya ditemukan pada tikus dan berang-berang. Pada tahun 2001-2003 virus ini ditemukan juga pada bangkai jenis perimata, namun karena pada jenis ini juga kematiannya tinggi, maka mereka tidak mungkin menjadi resevoir. Kasus yang terjadi pada tahun 1976 dan 1979 virus ini menyerang pekerja pabrik di mana di dalamnya terapat kelelawar.Begitu pula kasus yang terjadi pada tahun  1975 dan 1980. Dalam sebuah survei 2002-2005 diambil sampel 679 ekor kelelawar dan diantaranya 13 ekor mengandung RNA virus ebola. Pada tahun 2005, tiga spesies kelelawar ('' Hypsignathus monstrosus'', '' Epomops franqueti'' dan '' Myonycteris torquata'') telah diidentifikasi sebagai membawa virus tetap asimtomatik. Karena kematian pada spesies ini rendah maka mereka diyakini menjadi reservoir alami virus ebola.
4.Penyebaran
  a. Host baru akan tertular dengan cara kontak dengan darah maupun sekresi penderita dengan masa inkubasi(tanpa gejala) 5-10 hari.
   b. Host baru akan tertular dengan cara kontak dengan benda yang terkontaminsi dengan penderita.
  c. Infeksi nosokomial (infeksi yang terjadi dari pasien ke petugas kesehatan, dari pasien ke pengunjung ataupun dari pengunjung ke pasien dan atau ke petugas kesehatan pada klinik maupun ruah sakit)
  d. Dapat terjadi infeksi apabila petugas kesehatan dan pasien tidak menggunakan sarung tangan atau masker 
5. Gejala Penyakit Ebola
    a. Demam disertai perdarahan
    b. Sakit kepala
    c. Sakit sekitar persendian dan otot
    d. Sakit tenggorokan dan tubuh lemah
    e. Diare, sakit perut dan muntah
    f. Nyeri pada mata, takut pada cahaya, mata merah, kemampuan melihat berkurang   
    g. Perdarahan pada mata
    h. Sering tersedak
5. Ebola dalam tubuh manusia
    a. Pada hari ke-3 virus ebola mulai memperbanyak diri dan menyerang darah. Sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah sehingga kulit nampak memar, melepuh bahkan seperti kertas basah.
     b. Pada hari ke-6 darah akan keluar dari hidung, mata  dan telinga. Selain itu akan keluar cairan hitam yang merupakan jaringan tubuh yang hancur.
     c. Penderita bisanya meninggal pada hari ke-9 
6. Vaksinasi Ebola
  90 persen kasus penyakit yang diakibatkan virus Ebola berakhir dengan kematian. Hingga kini para pakar kesehatan belum berhasil menemukan obat atau vaksinasi yang ampuh. Penyakit ini khususnya ditemukan di desa-desa terpencil di kawasan Afrika Tengah dan Barat, terutama di Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Sudan, Gabun, Pantai Gading, Uganda, dan kini di Guinea. Menurut data terbaru dari WHO, penyakit Ebola menginfeksi 1848 orang dan menyebabkan 1013 kematian sejak awal tahun ini. Selain tidak kontak langsung dengan penderita, tidak bepergian ke negara endemik ebola, studi kasus terus dilakukan untuk pencegahan penyakit mematikan ini termasuk vaksin ZMapp yang diproduksi oleh Mapp Biopharmaceutical Inc, San Diego, Amerika Serikat. Meski obat ini dinilai potensial untuk mengobati Ebola, ZMapp belum pernah diujikan secara klinis pada manusia. GlaxoSmithKline (GSK) telah memproduksi vaksin eksperimental dengan hasil menjanjikan dalam penelitian yang melibatkan primata. Kini studi itu memasuki Fase pertama uji coba pada manusia yang masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
 

Sabtu, 16 Agustus 2014

Malam Tirakatan

Entah ini berlaku untuk semua kalangan atau hanya di daerah tertentu. Terkadang saya menganggap ini adalah sebuah ungkapan rasa syukur atas kembalinya kita bisa berkumpul di malam 17 Agustus.Sore tadi ibu-ibu berkumpul untuk memasak berbagai menu. Riuh kebersamaan yang tak biasa terdengar setiap hari. Lalu bagaimana dengan aktivitas bapak-bapak di malam tirakatan? Memastikan umbul-umbul terpasang sempurna serta menyiapkan berbagai keperluan untuk lomba esok hari.

Malam ini jalanan begitu padat sekelompok orang menyalakan obor menyuarakan lagu kemerdekaan. Begitu bersemangatnya hingga rasa lelah pun terelakkan bergantikan dengan tawa bahagia. Berpindah tepat di seberang jalan rombongan pembawa obor itu, saya memusatkan pandangan pada masjid ramai tak seperti biasanya. Perkumpulan  pria usia senja yang berdoa bersama, jauh dari hingar bingar persiapan perayaan kemerdekaan. Tersirat di benak saya bahwa merekalah sebetulnya yang benar-benar merasakan atmosfer kemerdekaan sesungguhnya. Mereka jelas paham betul apa makna merdeka itu, meskipun mereka tak mampu lagi untuk mengikuti lomba balap karung.

Saya masih memperhatikan jalanan di malam minggu ini. Ternyata banyak juga yang tidak memperdulikan makna malam ini. Gurauan beberapa pemuda pemudi di lampu merah, tawanya begitu jelas memecah suara deru kendaraan. Gas ditariknya maksimal. Mereka mengarah ke kedai kopi, rupanya mereka sengaja berkumpul entah apa yang dibicarakan, saya hanya melihat kepulan asap rokok. Saya menghela napas dan kembali menjelajah dan ada pemandangan berbeda, saya mengerutkan dahi, meyakinkan kali ini saya tidak salah lihat. Taman Makam Pahlawan dihiasi karangan bunga. Betapa bekali-kali ingin rasanya berkata pada empunya makam "Tuan, terima kasih apapun yang telah kalian korbankan untuk kami, telah membuahkan hasil, seberapapun signifikansinya. Tuan, lihatlah, anak-anak tak lagi beradu dengan senapan penjajah saat mereka bermain.  Andaikan Tuan masih mampu menyaksikan kami, betapa deras air mata bahagia yang menghiasi wajah tulusmu.

Saya kembali pulang. Gardu RT telah gagah berdiri menyambutku. Bendera plastik menjuntai bermeter-meter sejauh mata memandang. Di rumah ketua RT, tepat di depan rumah, beberapa kaum ibu menyerahkan setumpuk bingkisan, sedangkan bapak-bapak menyiapkan perlengkapan lomba. Saya pun membayangkannya esok kan menjadi hari yang penuh suka cita. 

Saya memasuki ruang santai, televisi menyiarkan berita korupsi, eksploitasi sumber daya alam berlebihan di mana-mana. Sekejap saya berpikir kembali terlepas dari penting tidaknya acara ini digelar dengan berbagai kemeriahan lomba, pernahkah terlintas "aku sudah berbuat apa untuk negaraku" Negeri telah memberikan kita tempat bernaung, mengais rezeki dari kekayaan bumi. Pernahkah batin berteriak "Apakah aku telah memelihara negaraku, mensucikan merah putih dalam sanubari dengan tak berbuat hal tercela untuk bangsa dan negara?" Bukankah seharusnya kita semestinya menjaga apa yang telah diwariskan, menjaga dan mengoptimalkan potensi dengan bijak sebagai rasa syukur yang nyata? Ya, nyatanya kita butuh pendewasaan lagi untuk betul-betul memaknai kemerdekaan hingga 69 tahun ini.

Dirgahayu Indonesiaku, Jayalah Negeriku!Semoga bangsa ini menjadi bangsa yang lebih cerdas, mandiri, dan kembali berkepribadian Pancasila. Amiiin...ini doa saya di malam tirakatan.